Jumat, 31 Juli 2009

Hadirkan Khusyu' Dalam Shalat

"Sesunguhnya Shalat merupakan salah satu kewajiban umat Islam yang bersifat praktis dan tentu saja amat besar pahalanya. Karena itu melakukan shalat dengan penuh kekhusyuan juga merupakan bagian yang sangat dianjurkan oleh syariat Islam."

Namun ternyata, untuk dapat khusyu dalam melakukan ibadah shalat tidaklah mudah. Hal ini memang wajar, karena iblis sudah bertekad untuk menggoda dan menyesatkan manusia. Seperti yang terungkap dalam Al Qur'an, iblis akan menggoda umat manusia dari segala penjuru, baik depan, belakang, kiri atau kanan. Dengan demikian tipu daya iblis yang paling hebat adalah berusaha memalingkan kekhusyuan orang yang sedang shalat dan menaburkan perasaan was-was dalam hati orang yang sedang shalat. 
Arti khusyu

Sikap tenang, tentram, perlahan, penghormatan dan ketundukan serta sikap yang disertai perasaan takut kepada Allah dan perasaan selalu diawasiNya. 
Ganjaran khusyu

Allah berfirman, " Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman, yaitu orang khusyu dalam shalatnya, Mereka itulah yang akan mewarisi syurga Firdaus dan mereka kekal didalamnya. " 

Dan juga dalam surat Al Ahzab; 35 " Allah memasukkan orang yang khusyu, baik laki maupun perempuan ke dalam hambahambaNya yang terpilih dan memberikan informasi bahwa mereka dijanjikan akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar 

Ada Beberapa Kiat Yang dapat Mendatangkan Kekhusyuan Dalam Shalat 
1. Persiapan diri untuk Shalat
Bagaimana mempersiapkan diri untuk sholat? Antara lain yaitu, berdo'a setelah adzan, berwudhu, membersihkan diri (gosok gigi), berhias dengan mengenakan baju yang bagus dan bersih serta menutup aurat. 

2. Mengingat mati dalam shalat
Siapa tahu sebelum kita sempat melaksanakan sholat berikutnya, malaikat maut sudah datang menjemput kita. Maka laksanakanlah sholat seolah - olah sholat itu merupakan sholat kita yang terakhir. Sabda Nabi : Ingatlah kematian dalam shalatmu, sesungguhnya orang yang mengingat kematian dalam shalatnya, niscaya ia akan berusaha untuk menyempurnakan shalatnya 

3. Menghayati ayat dan Zikir yang dibaca
Dengan menghayati ayat - ayat suci-Nya, kita berkomunikasi Allah. Mengerti apa arti dari bacaan shalat akan membuat kita lebih bisa menghayati dan menangis ketika berinteraksi dengan Sang Pencipta. 

4. Menyadari bahwa Allah pasti mengabulkan do'a dalam Shalatnya
Dalam bacaan shalat terkandung do'a. Contohnya dalam surat Al Fatihah : Ihdinasshiratal Mustaqim. Shiratalladzina an'amta ‚alaihim. Ghairil Maghdubi ‚alaihi waladdhallin Artinya : Ya Allah ...tunjukkan kepadakau jalan yang lurus, yaitu jalan orangorang yang Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan kepada jalan orang yang kau murkai/ jalan yang sesat 

5. Menghadap dan dekat dengan Tabir / Penghalang
Tujuannya ialah untuk membatasi pandangan orang yang sedang shalat agar lebih mudah untuk konsentrasi, menghindarkan diri dari lalu lalangnya orang, dan menjaga diri dari gangguan syetan. Sabda Nabi : Apabila salah seorang diantaramu shalat menghadap tabir niscaya syetan tidak dapat memutus shalatnya. 

6. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.
Posisi ini menunjukkan sikap seseorang yang meminta dengan penuh rendah hati dan ketundukan 

7. Memandang ke tempat sujud
Rasulullah mencontohkan dalam shalatnya beliau senantiasa memandang ke tempat sujud saat melakukan shalat 

8. Membaca beragam surat, ayat, zikir dan do'a dalam shalat
Bacaan yang bervariasi pada tiap-tiap shalat, akan menimbulkan perasaan yang baru dalam menerima kandungan ayat, zikir dan do'a yang sedang dibaca. 

9. Melakukan sujud Tilawah bila membaca ayat sajadah
Gunanya agar dapat menambah kekhusyuan dan mengusir syetan. Sabda Nabi: Bila anak Adam membaca ayat sajadah kemudian melakukan sujud tilawah, syetan akan lari terbirit-birit sambil menangis dan berkata, aduh, celaka diriku, anak Adam diperintahkan sujud dan dia sujud maka baginya syurga, sedang aku diperintahkan sujud tapi akau enggan, maka bagiku neraka 

10. Berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk
Sabda Nabi: "Sesungguhnya jika seseorang akan shalat, maka datanglah syetan untuk mengacaukan shalatnya dan membuatnya ragu sudah berapa rakaat yang dikerjakan".

11. Mengetahui keistimewaan khusyu dalam shalat
Salah satunya adalah dihapuskan dosanya selama 1 tahun selama dia tidak melakukan dosa besar 

12. Bersungguh-sungguh dalam Berdo'a di tempat tertentu terutama dalam sujud
Sabda Nabi: "Seseorang yang paling dekat kepada Allah ialah ketika dia dalam keadaan sujud. Maka perbanyaklah berdo'a dan bersungguh-sungguhlah dalam berdo'a niscaya permohonanmu akan dikabulkan" 

13. Memperbanyak zikir sehabis Shalat
Misalnya istighfar tiga kali untuk meminta ampun atas kekurangan yang dilakukan selama sholat. 

14. Menghilangkan Kendala Yang Dapat Mengganggu Kekhusyuan Shalat
Berikut ini adalah berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kendala yang dapat mengganggu kekhusyuan shalat : 

Menghilangkan sesuatu yang dapat mengganggu orang shalat Ketika Aisyah akan memasang tirai bergambar, Rasul melarang karena gambarnya dapat mengganggu dalam mengerjakan shalat. 

  • Tidak shalat dengan memakai pakaian yang ada hiasan, tulisan, gambar, warna warni yang mengganggu orang lain 
  • Jangan shalat sementara hidangan telah tersedia Kita tidak akan shalat dengan khusyu karena hati kita akan teringat pada makanan itu. 
  • Jangan mengerjakan shalat sambil menahan kencing atau buang air besar Sabda Nabi : "Tidak boleh shalat sedangkan makanan telah tersedia di hadapannya dan tidak boleh juga shalat padahal ia menahan kencing atau buang air besar ".
  • Jangan shalat dalam keadaan ngantuk Sabda Nabi: Bila salah seorang diantara kalian mengantuk, tidurlah sampai hilang kantuknya baru shalat 
  • Tidak shalat dibelakang orang yang sedang bicara atau tidur Hal ini jelas dapat mengganggu konsentrasi, apalagi jika obrolan dilakukan dengan suara keras. 
  • Tidak menyibukkan diri dengan meratakan kotoran (pasir, tanah, batu) pada tempat sujud Hendaklah hal ini dilakukan sebelum sholat, bukan pada waktu sholat. 

    Semoga bermanfaat, amin..... 

    Sumber: Kiat Shalat Khusyu; Muhammad Al Munajjid

       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar