Hampir semua orang pernah mengalami masa-masa sulit seperti roda yang selalu berputar, kadang hidup kita di atas, di waktu lain berpindah ke bawah. Kita sebagai manusia yang serba memiliki kelemahan (Q.S. 4 : 28) akan selalu mengharapkan pertolongan Allah l yang Maha Kuasa, khususnya pada saat-saat yang sulit dan kritis.
Allah l memberikan pertolongan-Nya kepada kita hanya bila ada upaya dan usaha dari diri kita sendiri. Ia l tidak memberi pertolongan-Nya sebagai sesuatu yang dijatuhkan begitu saja dari langit. Allah l berfirman :
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. 13:11)
Adapun upaya yang harus kita lakukan untuk mendapat pertolongan Allah l diantaranya adalah :
1. Beriman kepada Allah l dan beramal shalih, Allah l berfirman :
Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. (QS. 30:47)
2. Ikhlash merupakan kunci penting bagi terbukanya pintu pertolongan Allah l dan sesungguhnya pekerjaan tanpa niat yang ikhlash akan menjadi sia-sia. Allah l berfirman :
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus,… (QS. 98:5)
3. Menolong dan membela agama Allah l, Firman Allah l :
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. 47:7)
Ayat tersebut menegaskan bahwa pertolongan Allah bersifat aksioma, sebagai konsekuensi dari loyalitas yang tinggi yang dimiliki orang-orang yang beriman., karena syarat dari datangnya pertolongan Allah l dalam ayat ini adalah kita diminta untuk terlebih dahulu menolong dan membela agama Allah l.
4.Bersungguh-sungguh dengan mengerahkan segenap pengorbanan, tenaga dan waktu kita di jalan Allah l. Firman Allah l :
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (QS. 29:69)
Kita harus meyakini bahwa kehidupan di dunia ini merupakan ujian yang Allah l berikan kepada kita, selama kita masih hidup, selama itu pula kita diperintahkan untuk terus berusaha dan berjuang sebatas kemampuan manusiawi. Firman Allah l:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ……". (QS. 2:286)
5.Bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah l sambil tetap menjaga ketakwaan kita., karena bersabar dalam penderitaan dan kesenangan menjadikan kita selalu dekat kepada Allah l. Firman Allah l :
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (QS. 3:200)
6. Tetap memelihara sikap istiqamah, karena orang yang beristiqamah atau berpegang teguh pada petunjuk Allah l akan selalu berada dalam kebenaran di dalam meniti kehidupan ini dan akan dibebaskan oleh Allah l dari perasaan resah, takut dan khawatir menghadapi segala ujian dan cobaan hidup, sehingga mereka merasa aman dan tentram tanpa merasa sedih dan was-was. Firman-Nya l :
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:"Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. 46:13)
7. Kemudian berdoalah dengan penuh kepasrahan kepada Allah l, Firman-Nya l :
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)
Berdoa dengan rasa takut dan suara lirih, merupakan salah satu bentuk kesungguhan dan kepasrahan di hadapan Allah l.
8. Setelah itu janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah l, karena akan menjadikan diri kita berada dalam kesulitan, seperti yang termaktub dalam firman-Nya l:
Katakanlah:"Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 39:53)
Setelah sikap-sikap diatas bisa dimiliki, maka nantikanlah pertolongan Allah yang pasti datang . Firman Allah l :
Dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (QS. 25:31)
Hanya saja perlu dicatat, jangan diartikan bahwa pertolongan Allah l itu selalu datang dalam bentuk yang sesuai dengan keinginan kita, bisa saja Allah l memberi pertolongan dalam bentuk yang tidak kita inginkan, bahkan sebaliknya. Tetapi yakinilah bahwa itu adalah awal dari sesuatu yang baik.
Wallahu A`lam Bishshawab.
Ummu Faqih Rendusara.
Rabu, 29 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar